RABU WEKASAN, TRADISI YANG TERUS DILESTARIKAN

Kepandean, 4 September 2024 - Rabu Pungkasan atau masyarakat Tegal menyebutnya Rabu Wekasan merupakan tradisi yang dilakukan pada hari Rabu terakhir dibulan Safar dalam penanggalan Hijriyah atau orang Jawa menyebutnya Sapar.

Tradisi ini juga merupakan akulturasi antara budaya Jawa dan agama Islam. Menurut kepercayaan, tradisi Rabu Wekasan ini dilakukan sebagai tolak bala atau buang sial karena menurut ulama terdahulu mengatakan bahwa hari Rabu terakhir dibulan Safar Allah SWT menurunkan 320.000 macam bala bencana kebumi dan hari tersebut dianggap sebagai hari terberat sepanjang tahun.

Maka dalam kepercayaan Islam, barangsiapa yang melakukan shalat 4 rakaat pada hari tersebut maka Allah dengan kemurahan-Nya akan menjaga orang tersebut dari semua bala bencana yang turun pada hari tersebut sampai sempurna setahun.

Didesa Kepandean sendiri tradisi Rabu Wekasan masih terus dilestarikan hingga sekarang. Sebagaimana dikatakan tadi bahwa tradisi ini merupakan bentuk akulturasi budaya dimana masyarakat Kepandean pada hari tersebut akan melaksanakan shalat 4 rakaat, memotong sedikit rambut, dan membuat nasi langgi untuk dibagikan ke tetangga.

SD N Kepandean 03 juga sangat mendukung pelestarian tradisi tersebut dimana setiap hari Rabu Wekasan maka peserta didik akan membawa nasi langgi untuk dimakan bersama dan sisanya akan dibagikan ke masyarakat sekitar.